Mama menoleh ke arah pintu dan bertanya, "Hei ... kenapa ditutup?"
Athifah berkata, "Tunggu dulu Ma ... Saya mau kirim surat."
Athifah kemudian kasak-kusuk sendiri.
Beberapa menit kemudian ia menyelipkan selembar kertas ke dalam kamar melalui celah di bawah pintu.
Lalu ia membuka pintu kamar.
Seraya tersenyum lebar ia berujar, "Mama, ada surat untuk Mama di sini."
Mama menengadahkan tangan dan bertanya, "Mana?"
Athifah mengambil 'surat' itu dan meletakkannya di tangan mama.
Lalu Athifah mengulangi adegan itu sekali lagi.
Di tangan mama sekarang ada dua lembar surat dan nona mungil ini mengharuskan mama menyimpannya baik-baik.
Ini surat Athifah. Ia sudah mengenal huruf tapi masih belajar menulis, jadi ... harap maklum saja ya ^_^ |
Makassar, 12 Desember 2011
Aih ... kalau akhirnya diletakkan sendiri di tangan mama, untuk apa kamu kasak-kusuk buka-tutup pintu segala, Non? He he he
No comments:
Post a Comment