Tuesday, November 15, 2011

Permen

Kalau ingat gaya saya dan adik-adik dulu saat makan permen 'rokok', rasanya geli.
Karena kami akan memperlakukan permen itu seolah-olah rokok, mengepitnya di dua jari (telunjuk dan jari tengah), memasukkan di mulut sesaat, kemudian berlagak menghembus-hembuskan asap.
Saya tergelak mengingat hal ini.
Aih ... padahal tidak ada bagusnya yang namanya rokok, hanya menebar penyakit.
Maaf ya buat yang pro rokok.
Anak-anak lain pun demikian kalau sedang makan permen 'rokok' ini.
Ternyata dari tahun ke tahun ada saja produsen yang membuat permen 'rokok', dengan berbagai rasa.
Sekarang pun masih ada rupanya.

Ini permen lho ...
Makassar, 15 November 2011

No comments:

Post a Comment