Karena kami akan memperlakukan permen itu seolah-olah rokok, mengepitnya di dua jari (telunjuk dan jari tengah), memasukkan di mulut sesaat, kemudian berlagak menghembus-hembuskan asap.
Saya tergelak mengingat hal ini.
Aih ... padahal tidak ada bagusnya yang namanya rokok, hanya menebar penyakit.
Maaf ya buat yang pro rokok.
Anak-anak lain pun demikian kalau sedang makan permen 'rokok' ini.
Ternyata dari tahun ke tahun ada saja produsen yang membuat permen 'rokok', dengan berbagai rasa.
Sekarang pun masih ada rupanya.
Ini permen lho ... |
Makassar, 15 November 2011
No comments:
Post a Comment