Tuesday, November 15, 2011

Kenapa Bisa Tahu?

Athifah punya satu pertanyaan standar: “Kenapa Mama/Papa tahu ... ?”
Waktu ia ikut papa dan mama ke pesta pernikahan ia bertanya, “Kenapa Mama tahu tempatnya di sini?” Untung saja jawabannya mudah: “Karena dituliskan di dalam undangannya.”
Suatu ketika saat sedang menunaikan hajat kecilnya di dalam kamar mandi, terdengar suaranya mengucap, “Bismillahirrahmaanirrahiim.” Mama yang mendengar ia mengucapkan basmalah berkata, “Athifah, tidak boleh baca do’a di dalam kamar mandi, Nak. Kalau mau baca do’a, nanti keluar dari kamar mandi.”
Kontan ia bertanya, “Kenapa Mama tahu tidak boleh baca do’a di dalam kamar mandi?”
Mama menjawab, “Karena seperti itu aturan agama kita, Nak. Allah tidak suka orang baca do’a di dalam kamar mandi. Kalau mau baca do’a keluar dari kamar mandi baru boleh.”
Rupanya ia masih ingin bertanya. Masih dalam kamar mandi, ia mengeluarkan pertanyaan baru, “Kenapa Mama tahu ini namanya kamar mandi?”
Mama menjawab, “Karena kita kan mandi di situ. Makanya di sebut kamar mandi.”
Tak lama kemudian Athifah keluar dari kamar mandi.
Saat melewati ruang makan ia bertanya, “Kenapa Mama tahu ini namanya ruang makan?”
Mama menjawab, “Karena kita makan di situ.”
Eh, ia belum puas bertanya. Satu lagi pertanyaan ia lontarkan, “Kenapa Mama tahu itu namanya dapur?”
Mama menjawab, “Karena kita masaknya di dapur, Nak. Dapur kan tempat masak.”
Mama tidak punya ide lain selain jawaban itu.
Makassar, 15 November 2011
Pfuh ... #mengelap keringat# .. Syukurlah ia berhenti bertanya kalau saja ia bertanya, “Kenapa orang masaknya di dapu?”  mama harus putar otak lagi. Selamat .. selamat ...

No comments:

Post a Comment