Kasus terakhir seekor Paus Biru yang terdampar di pantai terjadi di tahun 1979 lalu.
Ratusan pengunjung, ilmuwan, dan anak sekolah mengerubuti bangkai Paus Biru sepanjang 24 meter yang tersapu ke pantai. Ironisnya, Paus betina seberat 75 ton tersebut sedang hamil.
Bangkai paus dan janinnya itu tersapu ke pantai berbatu di kawasan Bean Hollow State Park, dekat Pescadero, California. Diyakini, kasus tersebut merupakan yang pertama dalam 30 terakhir di mana seekor Paus Biru, mahluk hidup terbesar di dunia, tersapu ke daratan AS.
Peneliti yang mengamati sampel tulang dan bagian tubuh paus tersebut menyimpulkan bahwa hewan itu mati karena trauma akibat hantaman benda tumpul. Kemungkinan besar, hewan tersebut tewas setelah bertabrakan dengan kapal laut berukuran besar.
“Berhubung paus itu terbaring terlentang, kami tidak dapat menyimpulkan apapun selain kemungkinan penyebab kematiannya,” kata Guy Oliver, peneliti dari Long Marine Lab, seperti dikutip dari Santa Cruz Sentinel, 17 Oktober 2010.
Kemungkinan, kata Oliver, paus itu tewas sekitar empat sampai lima hari sebelum tiba di pantai. “Janinnya, yang berukuran panjang sekitar 5 meter, terdampar 15 meter dari bangkai induknya, dan kemungkinan terlahir paksa setelah induknya mati, akibat pelepasan tekanan gas,” kata Oliver.
“Seperti diketahui, Paus Biru dewasa bisa memiliki ukuran panjang hingga 30 sampai 33 meter,” kata Oliver. “Jantungnya mungkin berukuran dan berbobot sama dengan sebuah mobil VW Beetle,” ucapnya.
Oliver menyebutkan, kasus Paus Biru terakhir yang terdampar di pantai terjadi di tahun 1979 ketika tengkorak hewan tersebut tersapu ke Fiddler’s Cove, dekat Pescadero. Tengkorak tersebut kini dipajang di Long Marine Lab tempat Oliver bekerja.
Ratusan pengunjung, ilmuwan, dan anak sekolah mengerubuti bangkai Paus Biru sepanjang 24 meter yang tersapu ke pantai. Ironisnya, Paus betina seberat 75 ton tersebut sedang hamil.
Bangkai paus dan janinnya itu tersapu ke pantai berbatu di kawasan Bean Hollow State Park, dekat Pescadero, California. Diyakini, kasus tersebut merupakan yang pertama dalam 30 terakhir di mana seekor Paus Biru, mahluk hidup terbesar di dunia, tersapu ke daratan AS.
Peneliti yang mengamati sampel tulang dan bagian tubuh paus tersebut menyimpulkan bahwa hewan itu mati karena trauma akibat hantaman benda tumpul. Kemungkinan besar, hewan tersebut tewas setelah bertabrakan dengan kapal laut berukuran besar.
“Berhubung paus itu terbaring terlentang, kami tidak dapat menyimpulkan apapun selain kemungkinan penyebab kematiannya,” kata Guy Oliver, peneliti dari Long Marine Lab, seperti dikutip dari Santa Cruz Sentinel, 17 Oktober 2010.
Kemungkinan, kata Oliver, paus itu tewas sekitar empat sampai lima hari sebelum tiba di pantai. “Janinnya, yang berukuran panjang sekitar 5 meter, terdampar 15 meter dari bangkai induknya, dan kemungkinan terlahir paksa setelah induknya mati, akibat pelepasan tekanan gas,” kata Oliver.
“Seperti diketahui, Paus Biru dewasa bisa memiliki ukuran panjang hingga 30 sampai 33 meter,” kata Oliver. “Jantungnya mungkin berukuran dan berbobot sama dengan sebuah mobil VW Beetle,” ucapnya.
Oliver menyebutkan, kasus Paus Biru terakhir yang terdampar di pantai terjadi di tahun 1979 ketika tengkorak hewan tersebut tersapu ke Fiddler’s Cove, dekat Pescadero. Tengkorak tersebut kini dipajang di Long Marine Lab tempat Oliver bekerja.
No comments:
Post a Comment