Pasangan Leela dan Anthony Senior tak kuasa menahan haru melihat bayi kembar mereka, Willow dan Stanley, tumbuh sehat. Kedua bayinya lahir prematur dalam kondisi sangat rapuh.
Willow dan Stanley lahir saat usia kandungan Leela masih 26 minggu, 14 minggu lebih cepat daripada perkiraan dokter. Hanya dua minggu lebih lama dari batas aborsi legal yang ditetapkan di Inggris.
Willow lahir secara normal. Sementara Stanley melalui proses caesar, 20 menit setelahnya pada 24 September 2010.
Kelahiran prematur memperlihatkan kondisi Willow dan Stanley yang masih terlampau mungil. Hanya dengan berat masing-masing 0,9 kilogram, lengan keduanya bahkan dapat masuk ke lubang cincin pernikahan ayah mereka.
Dengan kondisi demikian, bayi kembar itu harus berjuang hidup di awal kehidupannya. Willow harus menjalani operasi paru-paru. Bahkan, keduanya sempat berhenti bernapas 100 kali.
"Saat melihat keduanya di antara berbagai macam kabel dan peralatan, saya merasa sangat sakit. Saya sangat ingin menggendong dan memeluk mereka namun tak bisa. Saya hanya bisa menyaksikan mereka dirawat dokter dan perawat," ujar Lela, seperti dikutip Daily Mail.
Willow dan Stanley terpaksa menjalani perawatan intensif di rumah sakit hingga 143 hari di Rumah Sakit Poole. Keduanya baru diperkenankan meninggalkan rumah sakit tepat di hari Valentine 14 Februari 2011.
Meski sudah pulang ke rumah mereka di Bournemouth, Dorset, keduanya tetap harus menjalani rawat jalan, karena paru-paru mereka belum berkembang sempurna.
"Mereka telah melalui begitu banyak tantangan. Kami merasa sangat bangga dengan mereka," ujar sang ibu yang berbahagia.
_________
Willow and Stanley was forced to undergo intensive treatment in the hospital up to 143 days at Poole Hospital. Both were allowed to leave the hospital just right on Valentine's Day February 14, 2011.
No comments:
Post a Comment