Monday, November 29, 2010

Adakah Kehidupan di Bulan Saturnus?


Jakarta - Atmosfer oksigen ditemukan di bulan kedua terbesar milik Saturnus, Rhea. Dampaknya menambah kemungkinan soal kehidupan di luar Bumi dan perencanaan robot masa depan.

Bulan ini memiliki diameter 1.500 kilometer serta berjarak 1,5 miliar kilometer dari Bumi. Selain itu, Rhea memiliki suhu rata-rata minus 180 derajat Celcius. Meskipun begitu, studi terbaru menunjukkan adanya lapisan oksigen setebal 100 kilometer di atmosfer. Ini sangat tipis dibandingkan suhu dan tekanan di Bumi.

Namun, penemuan menyiratkan bahwa objek yang memiliki udara berisi oksigen ini tidak biasa.

Sekitar 527 ribu kilometer dari Saturnus, Rhea mengorbit di dalam medan magnet. Atmosfer oksigen Rhea diyakini berasal dari kerusakan unsur kimia yang berlangsung di air es pada permukaan bulan. Ini disebabkan radiasi magnetosfer Saturnus.

"Implikasi utama dari penemuan pada Rhea adalah atmosfer oksigen di bulan es ini sebelumnya hanya terdeteksi di bulan Europa dan Ganymede,” kata pemimpin studi Ben Teolis dari Southwest Research Institute, Texas.

Mengetahui di mana dan bagaimana oksigen berada di alam semesta pada gilirannya dapat membantu para ilmuwan merencanakan robot masa depan dan misi pesawat luar angkasa berawak.

"Jumlah gas oksigen yang diproduksi per detik pada permukaan Rhea sekitar 130 gram," tulis studi yang diterbitkan di jurnal Science.

Ilmuwan juga berhasil mengidentifikasi jejak bahan kimia karbondioksida di atmosfer Rhea. Ini mengindikasikan adanya karbon di permukaan bulan. Kombinasi karbon dan oksigen berdampak besar terhadap kemungkinan adanya kehidupan di bulan yang dilapisi es.
__________________________
Tag to this article is : moon, ice, saturn, will, life, carbon, combination, impact, texas, institute, research, second, produce, oxygen, space, robot, future, mission, know, implication, plan, chemical

No comments:

Post a Comment