Monday, March 14, 2011

Indeks Berjangka Jepang dan Yen Merosot

Reaksi para pialang Bursa Saham Tokyo melihat turunnya indeks

Indeks saham berjangka Jepang turun enam persen pada awal pekan ini, Senin 14 Maret 2011. Penurunan akibat aksi ambil untung investor paska gempa besar dan tsunami yang melanda wilayah timur laut negara Jumat lalu.

Mata uang Yen juga tergelincir terhadap dolar Amerika Serikat di awal pagi ini, seiring aksi broker yang memilih berhati-hati bertransaksi dalam menyelesaikan perdagangan di saat kondisi transaksi yang sepi.

Saham perusahaan otomotif, perusahaan elektronik, dan penyulingan minyak Jepang terlihat turun sebanyak 12 persen akibat pabrik-pabrik yang menjadi kunci usahanya hancur setelah gempa bumi dan tsunami Jumat lalu, yang dikhawatirkan telah menewaskan lebih dari 10.000 orang dan memporakporandakan jaringan infrastruktur.

Para pengamat memperkirakan, perekonomian negara Sakura tersebut bakal mengalami kemunduran paling tidak dalam waktu dekat ini. Bahkan, perusahaan penghitung risiko, AIR Worldwide mengatakan gempa bumi pekan lalu dapat memici kerugian sekitar US$35 miliar.

"Gempa bumi besar ini berhasil menurunkan pendapatan Jepang secara keseluruhan dalam waktu dekat ini," kata analis di Nomura dalam sebuah catatan penelitian seperti dilansir laman news.yahoo.com.

Namun, analis itu menambahkan, setelah gempa Kobe, diharapkan indeks Topix dan Nikkei mampu berbalik arah menguat karena sudah turun banyak. "Itu, mengacu pada gempa bumi tahun 1995 yang juga melanda Jepang barat," tuturnya.

Diketahui, indeks saham berjangka Nikkei dibuka turun sekitar tujuh persen dibandingkan penutupan sesi reguler Jumat lalu. Setelah beberapa kali mengalami penurunan dan Juni tahun lalu tercatat turun 4,8 persen pada level 9.710.

Pasar berjangka untuk indeks Topix juga turun 6,2 persen dan sempat dihentikan karena ada kesenjangan besar antara perintah membeli dan menjual.

Sedangkan indeks Nikkei (N225) turun empat persen menjadi 9.843,95, dengan saham perusahaan teknologi seperti Kyocera Corp dan Canon Inc mengalami pelemahan terbesar di pasar.

"Kami melihat banyak kebisingan, banyak pergerakan lucu. Ini adalah pasar, di mana Anda harus tetap absen untuk sekarang ini," kata Michael Kretschmer, senior manajer portofolio dari Pelargos Capital yang berbasis di Eropa.

Sementara itu, mata uang Yen sempat reli di pasar Asia awal pekan ini. Namun, dengan cepat didera pelemahan akibat para pedagang gugup menanti tindakan yang bakal ditempuh pejabat Jepang untuk menjaga pasar tetap tenang setelah gempa dan tsunami Jumat lalu.

Seorang manajer investasi mengatakan bahwa kebanyakan pedagang Jepang absen pagi ini karena ketidakpastian transaksi hari ini, apakan akan diselesaikan dengan baik atau tidak. Sebab, banyak bank yang mengalami kekurangan tenaga kerja akibat gangguan transportasi umum.

Sementara itu, Bank sentral Jepang, yang mengadakan rapat kebijakan hari ini memutuskan menyuntikkan dana sekitar 7 miliar yen ke pasar uang. Suntikan dana itu ditujukan untuk membantu lancarnya transaksi hari ini.

_________


A
fund manager says that most Japanese traders absent this morning because of the uncertainty of transactions today, whether it will be completed properly or not. Therefore, many banks are experiencing labor shortages due to disruption of public transport.

No comments:

Post a Comment