Thursday, February 9, 2012

Ujian Kelulusan Santri TPA

Suasana ujian
 Bertepatan dengan maulid nabi Muhammad SAW hari Ahad kemarin, TPA Babul Jannah menyelenggarakan ujian kelulusan bagi santri TPA. Peserta yang mengikuti ujian itu tak hanya dari TPA Babul Jannah, melainkan juga dari TPA-TPA lain di sekitar jalan Rappocini Raya lorong 3. Di lingkungan saya masjid bertebaran, beberapa dari mereka memiliki TPA tetapi tak semuanya menyelenggarakan ujian kelulusan bagi santrinya.

Dahulu tak ada ujian dan wisuda mengaji seperti sekarang ini. Asal sudah khatam 30 juz saja, sudah dinyatakan tamat mengaji. Sekarang hal ini menjadi marak dilakukan karena SMP negeri mempersyaratkan calon siswanya memiliki ijazah TPA, sebagai perwujudan program pemerintah lokal: pemberantasan buta aksara al-Qur’an. Yang mengesahkan ijazahnya pun tak tanggung-tanggung: Departemen Agama kota Makassar!

Setiap anak harus menghadapi 3 penguji
dari Departemen Agama Kota Makassar ini.
Seperti sidang sarjana lho ...


Jika biasanya ujian santri diselenggarakan oleh TPA Babul Jannah saja. Kali ini, pihak dari Departemen Agama juga terlibat sebagai penguji. Tiga orang penguji diutus ke masjid Bani Haji Adam Taba’, jalan Rappocini Raya lorong 3, tempat ujian dilaksanakan.

Materi ujian untuk 36 peserta ini sama jenisnya seperti yang lalu-lalu, yaitu: hafalan surah pendek, hafalan do’a sehari-hari, hafalan ayat-ayat pilihan, hafalan bacaan shalat, dan tadarus. Lalu ditutup dengan ujian tulisan, mengenai wawasan Islam para santri. Lengkap. Inilah komplitnya kalau di TPA ini, anak-anak yang belajar mengaji secara privat belum tentu dilatih hafalan.

Untuk pertama kalinya, setelah lima kali menyelenggarakan, pemeriksaan hasil ujian kali ini langsung diambil alih oleh Departemen Agama. Biasanya ustadz/ustadzah TPA sendiri yang memeriksanya setelah itu baru diserahkan ke Departemen Agama untuk dilegalisir, kali ini tidak lagi.

Ujian yang dimulai pagi hari berakhir menjelang dhuhur. Mudah-mudahan saja para santri memperoleh nilai bagus. Yang jelas penilaian yang mereka dapatkan nantinya akan sangat obyektif karena yang memeriksanya adalah utusan dari Departemen Agama kota Makassar.


Ujian hafalan surah pendek
Pak Haryadi, pendiri TPA Babul Jannah (kiri) tengah berbincang
dengan seorang penguji dari Departemen Agama
Ibu Narna - ustadzah TPA Babul Jannah  (kanan)
bersama ibu dari seorang santriwati
Para santri yang sudah mendapat giliran
Jualan bakso si mas untung besar ^__^

Makassar, 9 Februari 2012

Bisa dibaca juga yang berikut ini:

No comments:

Post a Comment