Wednesday, December 22, 2010

Jangan Tanya - Tanya

Suatu pagi, ato’ melontarkan pertanyaan standarnya: “Athifah sudah makan? Sudah minum teh?”. Athifah (4 tahun) menjawab bete, “Jangan tanya-tanya saya, Ato’ ”. Ato’ menjawabnya dengan bergurau tapi pura-pura kesal, “Jangan ikut Ato’ kalau Ato’ pergi ke Sorowako kalau begitu, adik Afyad saja yang ikut Ato’ “. Athifah masih bete, tapi sebenarnya ia kepingin sekali ikut Ato’ ke Sorowako. Mama yang mendengar percakapan ini berusaha memperbaiki keadaan, “Athifah, tidak boleh begitu sama Ato’, Ato’ bertanya begitu karena sayang sama Athifah”.  Menyadari kesalahannya, Athifah berkata, “Ato, saya minta maaf, tapi jangan tanya-tanya saya, saya pusing ini....”.
Tak lama kemudian oma muncul, Athifah menceritakan kembali kejadian tadi pada oma, “Oma, tadi saya marah dengan Ato’ “. Oma bertanya, “Kenapa marah dengan Ato’?”. Athifah menjawab, “Pusing ka’, Ato’ tanya-tanya, lagi ndak enak pikiranku ini, perasaanku juga....”.
Pernah, ini yang dijawabkannya pada oma saat oma menegurnya pada suatu ketika, “Oma, jangan tanya-tanya saya, banyak urusanku ini”.
Kalau orang Bugis-Makassar bilang “DAENG TOWA” (orang tua) ... he he he


17 Desember 2010

No comments:

Post a Comment