Wednesday, December 22, 2010

Minum Tinta Merah

Suatu sore, gigi dan mulut Affiq dipenuhi warna merah. Dengan panik ia memperlihatkannya pada mama. Katanya, “Mama, saya terminum tinta merah…”.
Mama : “Hah, bagaimana bisa?”
Affiq : “Saya mau sikat gigi”
Mama : “Iya, cepat sana, kumur-kumur juga”.
Setelah mulutnya bebas dari warna merah, mama menanyakan lagi, bagaimana bisa ia terminum tinta merah. Jawabnya, “Saya isap …”.
Mama : “?!?!??!!?”

Desember 2008

No comments:

Post a Comment