Friday, May 27, 2011

Pulang Maghrib Ya ...

Athifah sekarang sudah mulai mengerti jika ditinggal sebentar oleh mama. Ia tidak lagi minta ikut jika mama mengatakan hendak keluar rumah dan tidak bisa mengajak Athifah. Paling ia bereaksi demikian: “Mama, jangan lama-lama ya? Nanti Saya sedih kalau Mama lama perginya”.

Suatu hari mama dan papa pergi menjenguk nenek, adik Ahmad, dan tante Leha yang sedang dirawat di rumah sakit Wahidin. Kemacetan yang terjadi di daerah Tamalanrea – Dg. Sirua (dan juga beberapa hal lain), memaksa mama dan papa tiba di rumah pukul 20, padahal mereka meninggalkan rumah sakit pada pukul 18. Namun Athifah yang manis, menyambut mama dan papa dengan senyum manisnya.


Keesokan paginya, mama dan papa berniat hendak ke rumah sakit lagi. Kemungkinan nenek dan adik Ahmad sudah boleh keluar. Pukul 9, papa dan mama sudah berada di teras, hendak naik motor. Athifah mengiringi mereka dengan ucapan-ucapan selamat jalan, “Jangan lama-lama ya”, “Hati-hati di jalan”, dan juga “I love you”. Lalu ia berkata, “Mama, pulangnya nanti maghrib ya?”. Mama menjawab, “Tidak Nak, tidak selama itu. Insya Allah Mama dan Papa pulang cepat”. Athifah bertanya lagi, “Mama pulangnya pagi-pagi atau sore-sore?”. Mama menjawab, “Insya Allah siang, Nak”.

Makassar, 27 Mei 2011

Athifah masih belajar tentang konsep waktu. Kemarinnya mama dan papa pulang lewat maghrib, dan mama mengatakan pergi hanya sebentar. Pagi ini, karena berharap mama dan papa pergi tidak lama, Athifah meminta mereka untuk pulang saat maghrib .. he .. he .. he.

No comments:

Post a Comment