Pulang dari Gerak Jalan Semarak Muharram, Affiq baring di teras. Ia menggeletak saja di situ bermenit-menit, tak peduli dengan apapun yang dikatakan mama. Ia baru mau masuk saat mama mengatakan, “Ada susu ultra di dalam.”
Didesak berkali-kali Affiq tak mau menceritakan apa penyebab ngambeknya kali ini. Mama mencoba terus bertanya hingga akhirnya Affiq menyerah. Ia menyebutkan alasannya, “Tadi ada pembagian kalender. Saya ke kamar mandi jadi Saya tidak dapat.”
Astaga ... itu alasannya?
Mama berkata, “Itu namanya bukan rezeki, Nak. Apapun itu kalau bukan rezeki kita, meskipun sudah masuk di dalam mulut, keluar juga. Kalau Affiq tak mendapatkan kalender itu ya sudah, kan Kita bisa beli.” Affiq berujar, “Tidak mau!”
Beberapa saat kemudian papa menceritakan kepada mama bahwa ada yang menawari Affiq teh kotak tapi ditampik olehnya. Affiq .. Affiq, teh kotak itu harganya lebih mahal ketimbang kalender. Ck ck ck ck ...
Makassar, 28 November 2011
Kalender ... oh kalender ...
No comments:
Post a Comment