Waduh... Remaja ini Dipasung Sejak 6 Tahun Lalu

GUNUNGKIDUL - Usia 16 Tahun bagi anak-anak kebanyakan mungkin bermain-main bersama teman-teman sebayanya, namun itu tidak berlaku bagi Etik Dwi Yuliani, warga kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.

Dia dipasung oleh orangtuanya di kamar berukuran 3 x 4 meter. Agar tidak berontak, kedua tangan dan kaki anak pasangan Mugimin dan Sukarti itu diikat dengan menggunakan tali kain dan empat buah gembok berukuran sedang.

Etik Dwi Yuliani dipasung sejak 6 tahun lalu

Hal ini dilakukan karena Etik sering mengamuk dan menyakiti dirinya sendiri. “Dia sering mengamuk dan merusak perabotan. Tidak hanya itu, dia sering menyakiti dirinya sendiri dengan cara membenturkan kepalanya ke tembok dan menggigit sendiri jari tangannya” kata Sukarti kepada wartawan di rumahnya Selasa (8/3/2011).

Enik merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Dia menjalani “hukuman” sejak 6 Tahun lalu, kala itu umurnya masih berusia 10 Tahun. Berbagai pengobatan sudah dilakukan oleh orangtuanya yang berprofesi sebagai petani ini, namun belum ada perkembangan kearah lebik baik.

“Sudah pernah dirawat di rumah sakit baik di Gunungkidul maupun di Yogyakarta mas, namun hasilnya lihat sendiri masih sama,” tambah Sukarti.

Sejak lima tahun lalu, mereka terpaksa menghentikan pengobatan karena keterbatasan biaya. Pengobatan yang sudah dilakukan membutuhkan dana yang tidak sedikit, pasangan ini harus merelakan tanah dan ternaknya sebagai biaya. ”Kami sudah menjual tanah dan ternak untuk pengobatan Enik,” katanya.

Sukarti membenarkan sudah ada bantuan dari pemerintah, namun hal ini belum cukup untuk menebus sebagian obat. Untuk sebagian lainnya diperoleh dari bantuan tetangga sekitar rumahnya.

“Bantuan pemerintah hanya cukup untuk membeli sebagian obat yang harus ditebus setiap bulannya,” tutupnya.

__________

Sukarti agree there [are] aid from government, but this matter not yet last for redeeming some of drug. To some of other obtained from neighbour aid [about/around] its house.

tag : remaja, bocah, tahun, enam, dipasung, parah, kasihan.