PSSI memutuskan memecat pelatih tim nasional Indonesia asal Austria, Alfred Riedl. Pemecatan sepihak itu diumumkan langsung oleh Ketua Umum Persatuan Seluruh Indonesia (PSSI) Djohar Arifin Husin kepada wartawan di Kantor PSSI, Rabu 13 Juli 2011. Posisi Riedl akan digantikan pelatih asal Belanda yang kini menangani klub PSM Makasar yang berlaga di kompetisi Liga Primer Indonesia, Wim Rijsbergen.
Menurut Djohar, alasan penggantian itu karena kontrak Riedl bukan dengan PSSI, melainkan dengan Nirwan Dermawan Bakrie sebagai personal. "Kami sudah mencari kontraknya di PSSI, tidak ada," kata Djohar yang memberikan mandat kepada anggota Komite Eksekutif PSSI, Bob Hippy, untuk menyampaikan keputusan tersebut kepada Riedl. "Itu alasannya diganti."
Alasan menunjuk Wim Rijsbergen, kata Djohar, karena pengalamannya menangani tim nasional Trinidad-Tobago di ajang Piala Dunia 2006 lalu. Selain itu, Rijsbergen juga mempunyai prestasi membawa tim nasional Belanda maju ke final Piala Dunia 1974 dan 1978. Warga Belanda yang kini memasuki usia 59 tahun itu juga pernah menangani klub Ajax Amsternam, FC Gronigen, NAC Breda, dan Universidad Catoli (Cile), sebelum menangani PSM Makassar musim kompetisi ini.
"Mulai besok dia akan melatih tim nasional di lapangan tim nasional Senayan," kata Djohar. Nantinya Rijsbergen akan didampingi oleh pelatih nasional Rahmad Darmawan yang sebelumnya ditunjuk sebagai pelatih kepala untuk tim U-23 SEA Games 2011. Dengan pemecatan Riedl, secara otomatis asisten pelatihnya yang selama ini membantu kerja Riedl, Wolfgang Pikal, juga ikut diberhentikan.
Sebelumnya, Djohar menegaskan tidak akan memecat Riedl saat usai rapat koordinasi dengan anggota Komite Eksekutif PSSI, Senin lalu. Namun, setelah adanya pertemuan antara Nirwan dan Wakil Ketua Umum PSSI Farid Rahman tadi malam, Selasa 12 Juli 2011, tiba-tiba Djohar mengumumkan pemecatan Riedl.
___________________
"From tomorrow he will coach the national team on the field Senayan national team," said Djohar. Later Rijsbergen will be accompanied by national coach Rahmat Darmawan, who previously was appointed as head coach of the U-23 team to SEA Games 2011. With the dismissal Riedl, automatically assistant coaches who had helped work Riedl, Wolfgang Pikal, also dismissed.
Menurut Djohar, alasan penggantian itu karena kontrak Riedl bukan dengan PSSI, melainkan dengan Nirwan Dermawan Bakrie sebagai personal. "Kami sudah mencari kontraknya di PSSI, tidak ada," kata Djohar yang memberikan mandat kepada anggota Komite Eksekutif PSSI, Bob Hippy, untuk menyampaikan keputusan tersebut kepada Riedl. "Itu alasannya diganti."
Alasan menunjuk Wim Rijsbergen, kata Djohar, karena pengalamannya menangani tim nasional Trinidad-Tobago di ajang Piala Dunia 2006 lalu. Selain itu, Rijsbergen juga mempunyai prestasi membawa tim nasional Belanda maju ke final Piala Dunia 1974 dan 1978. Warga Belanda yang kini memasuki usia 59 tahun itu juga pernah menangani klub Ajax Amsternam, FC Gronigen, NAC Breda, dan Universidad Catoli (Cile), sebelum menangani PSM Makassar musim kompetisi ini.
"Mulai besok dia akan melatih tim nasional di lapangan tim nasional Senayan," kata Djohar. Nantinya Rijsbergen akan didampingi oleh pelatih nasional Rahmad Darmawan yang sebelumnya ditunjuk sebagai pelatih kepala untuk tim U-23 SEA Games 2011. Dengan pemecatan Riedl, secara otomatis asisten pelatihnya yang selama ini membantu kerja Riedl, Wolfgang Pikal, juga ikut diberhentikan.
Sebelumnya, Djohar menegaskan tidak akan memecat Riedl saat usai rapat koordinasi dengan anggota Komite Eksekutif PSSI, Senin lalu. Namun, setelah adanya pertemuan antara Nirwan dan Wakil Ketua Umum PSSI Farid Rahman tadi malam, Selasa 12 Juli 2011, tiba-tiba Djohar mengumumkan pemecatan Riedl.
___________________
"From tomorrow he will coach the national team on the field Senayan national team," said Djohar. Later Rijsbergen will be accompanied by national coach Rahmat Darmawan, who previously was appointed as head coach of the U-23 team to SEA Games 2011. With the dismissal Riedl, automatically assistant coaches who had helped work Riedl, Wolfgang Pikal, also dismissed.
No comments:
Post a Comment