Sejak menghadiri pesta ulang tahun salah seorang kerabat cilik, Athifah jadi punya persepsi sendiri tentang ulang tahun. Ia melekatkan "balon" dan "kado" pada "pesta' ulang tahun. Misalnya saat ulang tahun oma, ia menanyakan, "Mana balonnya?" lalu ia mengatakan, "Kalau ulang tahun, harus ada balon."
Waktu hari ulang tahun kakak Affiq, ia senang sekali mengetahuinya. Ia berkata, "Mama, Saya mau ikut ke ulang tahun kakak Affiq." Dan ia bingung saat mama mengatakan, "Ulang tahun kakak Affiq di rumah saja, tidak ke mana-mana." Ia mengulangi lagi kalimat, "Kalau ulang tahun, harus ada balon."
Tahun lalu, gara-gara mendapat wacana "Ulang tahunnya Indonesia" menjelang 17 Agustus dari ato' (lato' = kakek, bahasa Bugis), ia pun mengatakan bahwa ia akan berulang tahun. Ia mengatakan kepada pak ustadz di TPA, tempatnya berkegiatan kelompok bermain, "Hari ini hari ulang tahunku." Entah dari mana melencengnya, ulang tahun Indonesia diakuinya sebagai ulang tahunnya juga. Ia pun menanti-nanti saat menghadiri ulang tahunnya Indonesia, karena katanya ato' akan membawanya ke sana ...
Tiba-tiba tadi pagi saat tante Suja menelepon, ia berkata, "Besok ulang tahunku." Sebelumnya ia mengundang mama, "Mama, kalau ulang tahunku, nanti Mama saya undang." Katanya ia juga akan mengundang semua orang dalam rumah ini.
Makassar, 11 Juli 2011
Ulang tahun ... ulang tahun betapa memesonamu di mata anak balita
No comments:
Post a Comment