Om Pai dan tante Mirna menemani mereka di ruang tamu.
Athifah dan Faqih (4 tahun, sepupu Athifah, anak dari tante Mirna) bermain di ruang tengah yang tak jauh dari ruang tamu.
Faqih berkata kepada Athifah, "Ada temannya abiku. Siapa yang malu sama temannya abiku?"
Faqih mengatakan om Herman itu teman dari abinya.
Faqih mengulangi lagi pertanyaan itu, "Siapa yang malu sama temannya abiku?"
Mama yang mendengar dari dalam kamar penasaran, apa gerangan maksud dari pertanyaan Faqih. Namun mama menebak pertanyaan itu ditujukan kepada Athifah karena kedengarannya hanya mereka berdua yang ada di ruangan itu.
Faqih mengulangi kembali pertanyaannya, "Siapa yang malu sama temannya abiku?"
Terdengar suara Athifah menjawab, "Saya."
Mama jadi berpikir, apa secara psikologis ... diberi pertanyaan tiga kali berturut-turut seperti itu membuat Athifah 'terpaksa' menjawabnya?
Faqih merespon jawaban Athifah, "Apa? Kau malu sama temannya abiku?"
Athifah mengganti jawabannya, "Tidak ji."
Faqih tertawa, "Ha ha ha ha ..." Dan berkata, "DIA TIDAK MALU ..."
Makassar, 28 Desember 2011
Selalu menarik dan menggelitik mendengar perbincangan anak-anak balita ... he he he
No comments:
Post a Comment